Apakah Penyebab dari Sendawa?
Sendawa dapat terjadi karena adanya
pelepasan gas-gas yang berasal dari saluran pencernaan, terutama
kerongkongan dan perut, melalui mulut. Gas-gas dalam saluran pencernaan
ini paling sering disebabkan oleh karena kita turut menelan udara
(aerophagia) ketika sedang makan atau minum, terutama ketika menelan
makanan atau minuman dengan terlalu cepat. Sendawa akan lebih parah
ketika anda membiarkan mulut anda terbuka lebar untuk bersendawa, karena
akan ada lebih banyak udara yang tertelan, sehingga dapat menyebabkan
sendawa yang berulang. Suara sendawa yang khas dikarenakan getaran dari
katup esofagus bagian atas ketika gas-gas yang dikeluarkan melewati
katup tersebut.
Proses Terjadinya Sendawa
Sendawa membutuhkan koordinasi dari beberapa aktifitas berikut ini:
- Turunnya otot diafragma, sehingga meningkatkan tekanan abdominal dan menurunkan tekanan di dada.
- Perubahan tekanan ini membuat udara mengalir dari abdomen di perut ke kerongkongan di dada.
- Terbukanya katup esofagus bagian bawah, sehingga udara dapat lewat dari perut menuju ke kerongkongan.
- Menutupnya laring, sehingga cairan atau makanan yang mungkin kembali bersama dengan udara dari perut tidak akan masuk ke paru-paru.
- Menutupnya laring juga akan melemaskan katup esofagus bagian atas sehingga udara bisa lewat lebih mudah dari kerongkongan ke dalam tenggorokan.
Penyebab Terjadinya Sendawa
Makanan dan Minuman
Seperti dijelaskan sebelumnya, sendawa
dapat terjadi karena kita turut menelan udara ketika sedang makan atau
minum, terutama ketika menelan makanan atau minuman dengan terlalu
cepat. Karena semakin cepat seseorang makan atau minum, maka semakin
banyak udara yang ditelannya. Penyebab lain yang dapat menyebabkan
masuknya udara adalah mengunyah permen karet, menggunakan sedotan untuk
minum dan memakai gigi palsu yang longgar.
Selain karena tertelannya udara
bersamaan dengan makanan dan minuman, bersendawa juga bisa disebabkan
oleh minum minuman berkarbonasi seperti bir, minuman ringan dan minuman
energi. Karena dalam minuman tersebut, terdapat gas karbon dioksida yang
dilarutkan. Makanan tertentu, terutama yang tinggi akan lemak atau
karbohidrat, juga bisa menyebabkan gas pada saluran pencernaan dalam
jumlah yang berlebihan.
Kegelisahan
Tubuh bereaksi terhadap keadaan stres
dengan mencerna makanan dengan lebih lambat. Hal ini tentu dapat
meningkatkan gas dalam saluran cerna dan menyebabkan sendawa. Selain
itu, kecemasan juga dapat menyebabkan kita sering menelan ludah
bersamaan dengan udara.
Kebiasaan
Udara yang berlebihan di dalam perut
bukan satu-satunya penyebab sendawa. Bagi sebagian orang, bersendawa
menjadi suatu kebiasaan dan tidak selalu merefleksikan jumlah udara yang
berada dalam perut mereka, terutama jika mereka telah menderita masalah
pencernaan di masa lalunya.
Udara berlebihan di perut seringkali
dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut. Dan bersendawa seringkali
menghilangkan masalah ketidaknyamanan ini karena udara berlebih berhasil
dikeluarkan. Akibatnya, sebagian orang akan bersendawa setiap kali
mereka mengalami ketidaknyamanan pada perut dan tidak hanya untuk
ketidaknyamanan perut karena jumlah gas perut yang meningkat. Jika
masalah yang menyebabkan rasa tidak nyaman di perut bukanlan udara yang
berlebih, maka bersendawa tidak akan menghilangkan ketidaknyamanan
tersebut. Sehingga orang tersebut akan memiliki kebiasaan untuk
bersendawa secara berulang-ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar