Cara Penguin Bertahan dalam Kondisi Dingin yang Ekstrem
Salah satu pertanyaan paling umum yang
sering ditanyakan mengenai hewan di Antartika adalah bagaimana cara
mereka mengatasi kondisi dingin yang ekstrem? Hewan tropis dengan suhu
tubuh yang lebih bervariasi seperti reptil dan amfibi dapat
menghangatkan diri dengan cara berjemur di bawah sinar matahari jika
mereka kedinginan, dan mereka tentu tidak pernah terlalu kedinginan
seperti keadaan yang dijumpai di Antartika. Namun tentunya hal ini tidak
akan bisa dilakukan di Antartika dimana sinar matahari tidak terlalu
memberikan efek yang berarti untuk menghangatkan tubuh. Berikut
informasi tentang cara penguin bertahan dalam kondisi dingin yang
ekstrem yang berhasil BerbagaiHal dapatkan.
Memiliki Ukuran yang Besar
Burung dan mamalia Antartika (penguin,
ikan paus dan anjing laut) adalah hewan berdarah panas dan mereka
mempertahankan suhu tubuh internal yang sama dengan hewan berdarah panas
di setiap zona iklim lainnya, yaitu sekitar 35-42 °C. Semua hewan darat
di Antartika dari berbagai ukuran harus berdarah panas untuk menjadi
aktif. Yang berarti mereka harus menjaga suhu tubuh tetap tinggi untuk
dapat tetap hidup.
Hewan berdarah hangat yang hidup dalam
iklim yang dingin rata-rata memiliki ukuran yang relatif cukup besar.
Bahkan burung Antartika yang terkecil sekaligus sebagai penguin
Antartika terkecil, yaitu penguin Rockhopper memiliki berat yang cukup
besar yakni sekitar 2,5 kg. Penguin Adelie dan penguin Emperor bahkan
lebih besar lagi, penguin Adelie dewasa memiliki bobot sekitar 5 kg
sedangkan penguin Emperor memiliki berat sekitar 30 kg. Semakin besar
hewan tersebut, maka semakin kecil rasio luas permukaan berbanding
dengan volumenya, sehingga area untuk kehilangan panas relatif lebih
sedikit.
Sebagai contoh, kita ambil kubus berukuran 1 cm:
Volume = 1 x 1 x 1 = 1 cm3
Luas permukaan = 6 sisi x (1 x 1) = 6 cm2
Jadi untuk setiap 1 cm3 volume ada 6 cm2 luas permukaan kehilangan panas, 6 / 1 = 6 cm2 per 1 cm3
Rasio luas permukaan : volume adalah 6 : 1
Sekarang kita ambil sebuah kubus berukuran 3 cm, dengan bentuk identik:
Volume = 3 x 3 x 3 = 27 cm3
Luas permukaan = 6 sisi x (3 x 3) = 54 cm2
Jadi untuk setiap 27 cm3 volume ada 54 cm2 luas permukaan kehilangan panas, 54 / 27 = 2 cm2 per 1 cm3
Rasio luas permukaan : volume adalah 2 : 1
Ini berarti bahwa pada hewan berbentuk
identik dengan ukuran yang berbeda, hewan yang berukuran lebih besar
akan lebih mudah dalam mempertahankan suhu tubuh. Kubus kecil memiliki
luas permukaan per satuan volume 3 kali lebih besar dibanding kubus
besar, oleh karena itu kubus kecil 3 kali lebih cepat kehilangan
panasnya dibandingkan dengan kubus besar. Tidak peduli bagaimana pun
bentuknya, prinsipnya tetap sama untuk semua bentuk geometris identik,
termasuk juga bentuk pada hewan. Dengan demikian, berukuran lebih besar
berarti menjadi lebih hangat.
Menahan Panas Tubuh
Benarkah penguin menggunakan bulunya
untuk menjaga agar tetap hangat? Jawaban untuk pertanyaan tersebut
adalah sebagian benar. Bulu bekerja menahan panas ketika di darat,
tetapi ketika penguin masuk ke dalam air dimana penguin menghabiskan
cukup banyak kehidupan mereka untuk mencari makan, bulu ini menjadi
tidak berguna dalam menjaga tubuh agar tetap hangat. Apa yang
benar-benar membuat penguin tetap hangat di air adalah lapisan lemak
yang terletak di bawah kulit. Lapisan lemak ini juga berfungsi sebagai
tempat untuk menyimpan cadangan energi. Lapisan lemak ini adalah bentuk
terbaik dari isolasi panas internal, dan karena itu juga merupakan cara
terbaik untuk tetap hangat ketika berada di dalam air.
Bulu penguin tidak seperti bulu yang
dimiliki oleh burung terbang yang berbentuk datar dan berukuran besar.
Bulu penguin relatif pendek dengan lapisan bawah terbuat dari wol halus.
Bulu penguin juga sangat baik dalam mengalirkan air ketika penguin
keluar dari air laut. Bulu penguin yang saling tumpang tindih memberikan
efek "streamline" yang baik di dalam air dan sangat baik ketika menahan
angin di darat. Selain itu bulu penguin biasanya memiliki warna yang
gelap, hal ini bertujuan untuk menyerap panas yang dipancarkan oleh
matahari.
Penguin memiliki dua area di tubuh
mereka di mana mereka bisa kehilangan banyak panas, yaitu sirip dan
kaki. Untuk menghindari tubuh kehilangan banyak panas, otot yang
beroperasi pada kaki dan sirip penguin tidak terletak pada kaki dan
sirip tersebut, tetapi jauh di dalam tubuh penguin di daerah yang lebih
hangat. Hal ini berarti bahwa tidak masalah jika kaki dan sirip penguin
benar-benar kedinginan karena mereka masih dapat dioperasikan secara
normal oleh daerah yang sepenuhnya fungsional dan pada suhu tubuh
normal. Pada suhu yang rendah atau ketika di laut, aliran darah ke kaki
dan sirip juga akan dikurangi sehingga mengurangi kehilangan panas lebih
lanjut. Penguin juga melakukan pertukaran panas melalui darah yang
mengalir ke daerah tersebut. Darah yang hangat akan memasuki kaki atau
sirip dan menghangatkannya.
Namun, di sisi lain, penguin dapat
menggunakan kedua area tubuh tersebut untuk mendinginkan diri jika
penguin mengalami kepanasan. Ketika penguin perlu untuk menghilangkan
panas dengan cepat karena suhu tubuhnya meningkat, aliran darah ke kaki
dan sirip akan meningkat dan darah yang hangat akan mengalami
pendinginan dengan cepat sehingga membuang kelebihan panas dengan cepat
dan efisien.
Meminimalkan Kontak dengan Permukaan Es
Es dan salju tentu sangat dingin. Jika
anda berbaring di atas salju, anda akan benar-benar kedinginan karena
akan ada area besar pada tubuh anda yang mengalami kontak dengan salju
dan mengalami kehilangan panas tubuh melalui konduksi. Jika anda berdiri
maka daerah tubuh anda yang mengalami kontak akan berkurang. Jika anda
berdiri di ujung jari kaki anda, maka daerah tubuh anda yang mengalami
kontak direduksi menjadi tingkat paling minimum.
Prinsip seperti ini digunakan oleh
penguin kecuali mereka tidak berdiri di atas ujung jari kaki saat mereka
kedinginan. Mereka akan berdiri di atas tumit mereka, dan mengangkat
tinggi-tingi ujung jari kaki mereka. Agar tidak terjatuh ke belakang,
mereka menopang diri mereka menggunakan bulu ekor kaku mereka yang tidak
memiliki aliran darah dan sehingga kehilangan panas pun tidak terjadi.
Menghangatkan Diri dalam Kerumunan
Penguin Emperor mungkin adalah hewan
berdarah panas yang hidup dalam kondisi yang paling ekstrim di bumi ini.
Mereka bahkan berkembang biak jauh di pedalaman Antartika saat musim
dingin pada temperatur -30 °C dengan angin yang berhembus dengan
kecepatan 200 KMH dimana daging manusia akan membeku hanya dalam
hitungan detik.
Siklus Hidup Penguin |
Lebih buruk lagi, penguin Emperor
berkembang biak dan melewati musim dingin di atas daratan es abadi yang
jauh dari laut terbuka di mana tidak ada kesempatan untuk makan sehingga
penguin tidak hanya bertahan dalam kondisi dingin yang mengerikan,
tetapi juga dengan tidak adanya tempat berlindung, tanpa makan selama
berbulan-bulan, dan dalam kegelapan malam yang panjang musim dingin di
Antartika.
Penguin Emperor jantan akan menanggung
kondisi terburuk dengan mengerami telur selama berbulan-bulan sementara
betina akan mencari persediaan makanan di laut. Pada saat betina
kembali, jantan mungkin telah kehilangan 40% dari berat badan mereka.
Ketika jantan menyerahkan telur ke betina untuk berganti mencari
makanan, ia akan menghadapi jalan yang panjang untuk mencapai laut yang
biasanya sampai berjarak 200 km. Sehingga, total periode penguin
berpuasa sebelum ia dapat menyantap makanan kembali adalah sekitar 115
hari atau lebih.
Penguin Emperor dapat mempertahankan
suhu inti tubuh pada 38 °C secara stabil. Para ilmuwan telah sempat
kebingungan karena bahkan dengan memakai semua cadangan lemak tubuh yang
tersimpan, penguin seharusnya tidak mempunyai energi yang cukup untuk
memungkinkan penguin mempertahankan suhu tubuh mereka dan sehingga dapat
bertahan musim dingin, jadi bagaimana mereka melakukannya?
Rahasia yang dimiliki penguin Emperor
ternyata cukup sederhana yaitu berkerumun. Dengan saling berkerumun maka
luas permukaan total dari tubuh penguin untuk kehilangan panas menjadi
sangat jauh berkurang. Penguin Emperor telah mengembangkan perilaku
sosial yang unik yaitu ketika mereka kedinginan mereka akan meringkuk
bersama dalam kelompok yang terdiri dari beberapa ribu penguin. Selain
itu ada semacam sistem "rotasi", jadi penguin yang berada pada lapisan
kerumunan paling luar perlahan-lahan akan menuju ke pusat kerumunan
sehingga penuin-penguin akan bergantian menghadapi angin dingin.
Perhitungan menunjukkan bahwa seekor
penguin Emperor soliter (hidup sendirian) dalam kondisi ini dapat
membakar lemak seberat 0.2 kg per hari untuk tetap hangat dan hidup.
Sementara penguin yang hidup berkerumun hanya perlu sekitar 0.1 kg per
hari. Tanpa berkerumun, penguin Emperor sama sekali tidak akan bisa
berkembang biak di musim dingin Antartika yang ganas. Anak penguin yang
baru menetas juga akan meringkuk bersama untuk menghangatkan diri ketika
mereka ditinggal oleh induk mereka yang harus pergi untuk mencari
makanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar